Sesosok ayah yang aku kenal hanyalah kakek ku ,dengan ayahku sendri saja hanya bisa bertemu satu tahun sekali ketika lebaran ,ketika aku menginginkan mainan tetapi tidak ada uang sama sekali ,dengn kreatifknya kake dia bikin kan aku mainan ,waktu itu pernah dia membuatkan aku mainan mobil-mobilan dari kulit jeruk Bali karena pas waktu itu lagi trending mainan mobil-mobilan ,meskipun aku agak malu untuk di perlihtkan pada teman-teman ku tapi aku bangga karena ini hasil karya kakek ku. Ah jadi kangen alm kakek,
Ayahku setelah di tinggal ibu menikah lagi dengan gadis Indramayu, aku belom terbayang dan terpikirkan gimana rasanya punya ibu tiri, aku pikir aku punya nene yang sayangnya seperti ibu kandung ku sendri, jadi aku ga butuh dia. Omongan orang tentang bagaimana ibu tiri pada anak tirinya itu selalu mengiang-ngiang di telinga seakan aku takut jika harus bertemu dengannya bahkan satu rumah. Aku lanjutkan hidupku bersma nene ku berdua sampai aku lulus SMA..
Ketika aku pengen seperti orang-orang yang bisa melanjutkan pendidikannya tetapi itu di halangi oleh ayahku sendri ,alesannya ya biaya.. Ok aku pikir aku akan cari opsi lain, dan ternyta ada cara lain yaitu mengikuti beasiswa ,awal bilng ke ayah ,dia bilang boleh dengan sngat eksaited aku mulai mengumpulkan persyaratan, hingga tinggal satu langkah lagi untuk bisa melanjutkana pendidikan itu, justru langkah aku di patahkan oleh ayahku sndiri ,hancur dan kecewa entah apa dan kenapa sebabnya.
Ayahku setelah di tinggal ibu menikah lagi dengan gadis Indramayu, aku belom terbayang dan terpikirkan gimana rasanya punya ibu tiri, aku pikir aku punya nene yang sayangnya seperti ibu kandung ku sendri, jadi aku ga butuh dia. Omongan orang tentang bagaimana ibu tiri pada anak tirinya itu selalu mengiang-ngiang di telinga seakan aku takut jika harus bertemu dengannya bahkan satu rumah. Aku lanjutkan hidupku bersma nene ku berdua sampai aku lulus SMA..
Ketika aku pengen seperti orang-orang yang bisa melanjutkan pendidikannya tetapi itu di halangi oleh ayahku sendri ,alesannya ya biaya.. Ok aku pikir aku akan cari opsi lain, dan ternyta ada cara lain yaitu mengikuti beasiswa ,awal bilng ke ayah ,dia bilang boleh dengan sngat eksaited aku mulai mengumpulkan persyaratan, hingga tinggal satu langkah lagi untuk bisa melanjutkana pendidikan itu, justru langkah aku di patahkan oleh ayahku sndiri ,hancur dan kecewa entah apa dan kenapa sebabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar