Kami hanya melakukan ijab kabul di kua mengikuti protokol kesehatan yang sudah di anjurkan, aku dan kekasih ku sudah berpacaran sekitar 2 tahun, rencana-rencana kedepan untuk membangun rumah tangga pun sudah kita diskusikan termasuk soal anak, kita sepakat tidak akan menunda mengingat umur kita pun sudah di bilng tidak muda lagi.
Aku jalani hari-hari ku seperti biasa namun bedanya sekarang ada yang harus aku prioritas kan,
Satu bulan menikah aku sudah terlambat datang bulan karena penasaran akhirnya aku melakukan tespeck lmun hasilnya garis satu, mungkin hanya terlambat biasa.
Sebulan lebih aku tak kunjung haid akhirnya aku coba beranikan diri untuk tes lgi dan Alhamdulillah aku positif, betapa senangnya hari itu, aku bakalan jdi ibu
Setelah cek ke bidan aku sudah 6 minggu mengandung, hanya ucap syukur yng bisa kmi panjatkan sudah di percayakan secepat ini .
Hari-hari ku setiap pagi mulai mengalami yang namanya morning sicnes , ngidam ini itu, makan bnyk sekalipun itu tengah malam atau pun menjelang dini hari.
Karena suami tidak pernh protes akan hal itu. Setiap hari aku rutin minum vitamin yang di kasih bidan, minum susu untuk ibu hamil, berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga dan memberikan asupan yang bergizi dan penuh nutrisi,aku memang selama hamil muda masih kerja dan jalan sana sini menggunakan motor, terkadang suka merasakan ngilu di perut tapi aku selalu bilang aku kuat, mungkin aku kuat tetapi yang d dalam perut blum lah tentu kuat menghadapi goncangan.
Dan hari itu tanggal 23 juli 2020 ketika di kantor aku merasakan ada yang aneh sama kandungan aku, akhirnya aku cek ternyata ada bercak coklat, kehamilan pertama ini membuat aku belum tau apa-apa .
Sampai akhirnya aku periksa bersama suami ke klinik, bak di sambar peting siang bolong dan di tusuk lebih dari seribu pisau mendengar kabar dari bidan kalau janin ku tidak berkembang, shock sudah pasti, takut pun iya ketika mendengar harus melakukan tindakan kuretase,nmun aku ingin tetap berusaha dalam waktu seminggu, berharap ada keajaiban dan mukzijat dari Allah SWT, selesai periksa aku hanya di beri obat penguat janin selama 5 hari.
Sesampainya d rumah entah apa yang di rasakan hanya bisa menangis dan takut terlebih takut kehilangan.suami terus menguatkan.
Setelah mimun obat makin terasa sakit dan semakin banyak darah yang keluar aku pun semakin takut terjadi sesuatu sama anak ku,
Keesokan harinya darah itu semakin banyak aku pun berdikusi sma suami dan keluarga ku, akhirnya di putuskan untuk melakukan kuretase, jalan ke klink namun tidak bisa akhirnya minta surat rujukan ke rs terdekat, setelah sampai di rs ternyata tidak bisa di tindak hari ini karena jamnya sudah habis, aku merasa sudah tidak enak jalan pun seperti tidak bisa melangkah,harus pegangan.
Akhirnya kami pulang dan memutuskan untuk kembali lagi besok pagi, akupun msuk kamar untuk istirahat namun aku merasa sakitnya sudah tidak d perut lagi malah sudah turun ke bawah, aku tak ingin membuat suamiku panik, aku coba untuk bersikap biasa, makan , minum obat kemungkinan minum susu hamil.
Tepat jam 22.53 ketika aku sedang duduk bersama suami, aku merasakan sesuatu keluar yang amat sangat banyak, memang sejak pulang dari rs, aku sudah bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil namun yang keluar darah. Aku hanya diam sambil memegangi tangan suami kemudian lngsung ke kamar mandi dan ternyata janin aku keluar, speachless,lemes,sedih jadi satu aku teriak memanggil suami sambil nangis,dunia seakan runtuh melihat janin yang sudah terbentuk sempurna itu ada d telapak tangan aku.semalamn aku menangis keluarga dan suami terus mendampingi aku dan memberikan support.kehilangan itu amat sangat dalam, aku merasa sudah mengecewakan suami dan keluarga ku.
Di saat aku dan suami menangis berdua, d saat itu aku merasakan hal yang selama ini blum aku dapatkan dari suami.aku tau dia pun sedih, tapi dia sembunyikan demi bisa menguatkan aku.
Khusnul 24-07-2020.. nama yang suami berikan untuk anak kita, bahagia di sana ya sayang, doakan mama dan ayah kuat dan sabar menghadapi dan melewati ini semua, sampai ketemu di tempat yang indah wahai buah hatiku. pasti kamu sudah bertemu dengan nenek kamu yang udh di alam sana.ayah dan mama sayang kamu nak 😘.
Note: tulisan ini hanya untuk pengingat kejadian ini, pengalaman yang tak akan pernah bisa di lupakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar